Dalam upaya reposisi dan pengembangan sumber daya manusia perpustakaan, memang sudah disiapkan seperangkat undang-undang, peraturan, dan kebijakan. Namun dalam pelaksanaannya, ternyata pengelolaan sumber daya manusia perpustakaan masih ditemukan banyak kendala. Hal ini akan menghambat pengembangan perpustakaan meskipun dikatakan bahwa perpustakaan sebagai jantung pendidikan. Realitas di lapangan menunjukkan bahwa perjalanan perpustakaan dikendalikan/dipimpin oleh orang-orang yang tidak bisa membuat perencanaan yang jelas sehingga perkembangan perpustkaan asal jalan. Mereka kurang mampu mengorganisasi kegiatan perpustakaan karena memang tidak memiliki pengetahuan pengorganisasian.