Abad ke 20 ditandai oleh ketegangan antara kekuatan-kekuatan pemersatu globalisasi dan konflik pluralitas pandangan hidup, religius, moral, dan ideologis. Konflik itu tercermin jelas dalam pluralitas posisi dan pendekatan etika abad ke 20 yang suidah kehilangan kesatuan visi dasarnya. Dua belas tokoh dalam buku ini representatif bagi kemajemukan itu: dari etika dasar Emmanuel Levinas sampai ke rekayasa budaya B.F. Skinner, dari A.J. Ayer yang menganggap etika sebagai kesalahan berpikir sampai ke Hans Jonas yang mengharapkan dari etika penyelamatan umat manusia dari kehancuran ekologis.