Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia terlepas dari perilaku kesehatan ibu dan pola pengasuhan anak yang diterapkan. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, memegang peranan penting untuk mewujudkan penduduk yang sehat dan berkualitas, termasuk di dalamnya kelompok ibu dan anak. Buku ini berisi kajian tentang upaya dan inovasi daerah dalam meningkatkan perilaku kesehatan ibu dan pengasuhan anak melalui pendekatan keluarga. Kajian dilakukan di Kota Mataram, Kota Surabaya, dan Kota Medan.

Upaya dan inovasi daerah untuk meningkatkan perilaku kesehatan ibu dan pengasuhan anak, pada setiap pemerintah daerah di lokasi kajian berbeda-beda, sesuai dengan focus permasalahan kesehatan yang dihadapi. Peningkatan perilaku kesehatan ibu untuk penanggulangan bayi berat lahir rendah (BBLR) yang menjadi penyebab kematian bayi di Kota Mataram, dilakukan melalui program Kelar BBLRR, SIGAP BBLR dan Peduli Ibu Hamil Anemia (PIHA). Sementara itu, Satuan Tugas penurunan Kematian Ibu dan Bayi (Satgas Penakib) Kota Surabaya, melalui program Pendampingan Ibu Hamil Risiko Tinggi (Risti) di tingkat Dasa Wisma menjadi best practice peningkatan perilaku kesehatan ibu untuk penanggulangan kasus kematian ibu karena perdarahan dan eklampsia. Peningkatan pola pengasuhan anak dilakukan melalui program Posyandu Bina Keluarga Holistik Integratif (BKB-HI) di Kota Medan. Program tersebut bertujuan untuk mengatasi peningkatan kasus balita bawah garis merah (BGM) sebagai pre-kondisi balita stunting.